Rendahnya
Minat Baca Siswa
SMP NEGERI 4 BLITAR
Oleh :
Regita
Amalia Ramadhani
IX F / 22
Dinas
Pendidikan Kota Blitar
UPTD SMP
NEGERI 4 BLITAR
Jl. dr.
Sutomo 92 Blitar
2014
I.
Pendahuluan
Prestasi
minat membaca dikalangan siswa belum juga terwujud. Dapat dilihat dari keadaan
perpustakaan maupun taman baca di sekolah masih saja terlihat sepi.
Poster-poster pembangun pendukung minat baca para siswa belum
juga membuahkan hasil yang signifikan. Meskipun telah banyak jenis buku yang
tersedia, pada jam istirahat para
siswa lebih memilih untuk pergi ke kantin sekolah
menjajankan uang saku mereka dari pada mereka pergi membaca di perpustakaan
sekolah. Daftar hadir perpustakaan juga hanya tertulis beberapa nama siswa
saja yang datang sebagai pengunjung perpustakaan.
Berdasarkan
latar belakang tersebut pada kesempatan ini penulis memaparkan Bagaimana upaya meningkatkan minat baca siswa SMP
Negeri 4 Blitar.
II.
Permasalahan
2.1
Bagaimana gambaran rendahnya minat baca siswa
SMP Negeri 4 Blitar ?
2.2
Bagaimana upaya meningkatkan minat baca siswa
SMP Negeri 4 Blitar ?
III.
Pembahasan
3.1
Pengertian Membaca
Membaca adalah kegiatan meresepsi,
menganalisa, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh
pesan yang hendak disampaikan penulis dalam media tulisan. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia Membaca adalah 1 Melihat serta memahami isi
dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati); 2
Mengeja atau melafalkan apa yang
tertulis; 3 Mengucapkan; 4 Mengetahui; 5 Memperhitungkan;
Memahami.
3.2
Manfaat Membaca
a) Membaca
menghilangkan kecemasan dan kegundahan pada pembacanya.
b) Ketika
sibuk membaca, seseorang
terhalang masuk dalam kebodohan.
c) Dengan
sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam
bertutur kata.
d) Membaca
membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
e) Membaca
meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
f) Dengan
sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain,
seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana.
g) Dengan
sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat
dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan
aplikasi didalam hidup.
h) Keyakinan
seseorang akan bertambah ketika membaca buku-buku keagaman. Buku itu adalah
penyampai ceramah terbaik dan akan
mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan
dari kejahatan.
i) Membaca
membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari kerumitan dan menyelamatkan
waktunya agar tidak sia-sia.
j) Dengan
sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai
model kalimat, lebih lanjut
lagi seseorang
bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa
yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat)
3.3
Penyabab Rendahnya Minat Baca Siswa SMP Negeri 4 Blitar
Mengapa masih banyak siswa yang malas
membaca? Bukankah seperti yang diketahui, bahwa banyak sekali manfaat yang
dapat diperoleh dari membaca. Dengan adanya manfaat-manfaat yang diperoleh itu,
justru akan membuat para pembaca atau siswa menambah wawasannya dan tidak akan
rugi. Membaca media cetak yang positif dengan wawasan seperti pendidikan,
bisnis, politik, ilmu pengetahuan, dan ilmiah. Hal ini akan menambah
pengetahuan dan mengembangkan pemikiran otak dalam aktifitas sehari-hari, dan
juga sebagai media belajar penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab rendahnya minat baca siswa
biasanya tergantung dari lingkungan sekitarnya yang tidak mendukung dan variasi
media baca yang monoton.
Artinya
fasilitas-fasilitas media baca atau cetak terutama yang ada di sekolah kurang
menarik minat baca para siswanya. Ditambah lagi
dengan kurangnya dorongan dari guru, yang sekarang ini jarang memberi tugas para
muridnya untuk membaca dan
merangkum dengan menuliskannya dibuku tulis atau tugas mereka.
Kebanyakan sekarang para guru memberikan
tugas para muridnya untuk mencari di internet dan
mencetaknya atau sering disebut print, dengan mudah saja para siswa dapat
mengakses dengan cepat mengcopy paste artikel maupun gambar yang menjadi
perintah tugas mereka tanpa membaca terlebih dahulu, karena mereka tidak
mempedulikan dan mengira bahwa tugas yang dicarinya itu sudah benar dan sesuai
dengan apa yang diminta oleh guru. Hal ini juga yang menyebabkan para siswa
enggan atau malas untuk membaca.
3.4
Gambaran Rendahnya Minat Baca Siswa SMP Negeri 4 Blitar
Untuk melihat rendahnya minat baca di
SMP Negeri
4 Blitar dengan
mudah dapat diukur dari fakta di
perpustakaan. Hal ini
bisa
dilihat dari daftar hadir pengunjung perpustakaan, dapat dihitung dalam satu bulan yang
mengunjungi perpustakaan hanya ada beberapa siswa dan guru. Data bulan Oktober menunjukkan hanya terdapat 166
siswa yang datang ke perpustakaan. Pada bulan itu juga hanya tercatat 24 orang siswa
yang meminjam buku di perpustakaan selain buku paket. Padahal siswa SMP Negeri
4 Blitar saat ini mencapai 1000 orang siswa. Keadaan ini jelas memprihatinkan, bukan? Selain
itu meja yang telah tersedia
untuk para pembaca nampak sepi hanya satu atau dua kursi yang terisi. Ada juga
siswa yang mengunjungi perpustakaan hanya untuk berbincang-bincang dan menonton
tv tanpa membaca buku, seakan perpustakaan ini hanya menjadi tempat
tongkrongan bagi
mereka pada waktu jam istirahat tiba.
Bisa dilihat juga pada kartu peminjam
buku perpustakaan selain buku pelajaran atau buku cetak yang dipinjami oleh
perpustakaan sekolah kepada setiap murid, hanya beberapa siswa saja yang masih
aktif meminjam, sekedar meminjam buku bacaaan maupun kamus dan yang lainnya.
Keadaan diperparah dengan minat baca siswanya yang rendah, mereka memilih untuk
menjajankan uang saku mereka ke kantin sekolah dari pada membaca buku di perpustakaan.
Semua ini adalah penyebab mengapa perpustakaan SMP Negeri 4 Blitar menjadi sepi
pengunjung. Bukan berarti sepenuhnya salah para siswanya yang menjadikan
perpustakaan menjadi sepi. Faktor-faktor lain juga disebabkan oleh perpustakaan
itu sendiri kurang menariknya tampilan perpustakaan yang menjadikan pengunjung
bosan, kurangnya poster-poster pendukung minat baca para siswa, kurangnnya
variasi fasilitas dan buku bacaan yang menarik bagi siswa atau bacaan yang sesuai
dengan usia mereka. Seperti, komputer
sebagai sarana e-book melalui internet, komik, ensiklopedia bergambar atau tiga
dimensi, novel teenlit, majalah dengan edisi terbaru perminggu
atau perbulannya. Walaupun sudah tersedia sarana komputer diperpustakaan,
komputer itu tidak bisa digunakan karena rusak itu pun juga hanya tersedia satu
komputer. Itulah faktor-faktor lain perpustakaan sepi pengunjung.
Dapat dilihat juga selain dari perpustakaan
minat baca siswa SMP Negri
4 Blitar
yang rendah terlihat pada mading umum yang terletak di halaman sekolah
bagian utara dekat koperasi yang pasif akan informasi, poster dan karya siswa maupun
warga sekolahnya. Meskipun ada tetapi hanya ada beberapa karya dari siswa yang terpilih dan informasi poster
iklan dari pihak luar. Waktu yang dimuat juga sudah dalam kurun waktu yang
lampau. Hal ini juga yang menyebabkan para siswa malas membacanya.
3.5
Upaya Meningkatkan Minat Baca
Siswa SMP Negeri
4 Blitar
Berbagai
pengupayaan yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah sebagai berikut:
1.
Tersedianya
perpustakaan yang dikelola dengan baik.
Dengan menambah kualitas perpustakaan
yang disukai oleh para pengunjungnya, sebuah perpustakaan harus memberikan
pelayanan dan manajemen yang baik dalam memberikan kebutuhan referensi siswa di sekolah.
Pustakawan juga harus cerdas dalam menganalisa koleksi buku apa yang diinginkan
dan disukai para pengunjung khususnya siswa, jika perlu dilakukan penelitian
dengan mengisi angket permintaan (request).
Bukan hanya dengan itu saja, dapat juga
dengan menambahkan buku-buku bacaan yang menarik minat baca para siswa, dengan
begitu mereka mau datang membaca, tanpa sadar juga mereka dapat melihat-lihat
buku yang lainnya sembari mereka membaca buku yang diinginkan.
2. Promosi gerakan gemar membaca di lingkungan sekolah.
2. Promosi gerakan gemar membaca di lingkungan sekolah.
Cara ini dilakukan dengan cara bekerja
sama dengan pihak Kepala Sekolah bersama jajarannya. Akan lebih baik lagi jika Kepala
Sekolah, Guru dan Staff/Karyawan Sekolah menjadi orang pertama yang menerapkan
atau mengawali gerakan gemar membaca. Dengan begitu para siswa dapat mengikuti
gerakan gemar membaca.
Cara lain juga bisa dilakukan dengan
cara membuat poster, spanduk/banner pendukung minat baca siswa yang berisi
seruan rajin membaca yang dipasang di sekitar
sekolah seperti, “Rajin-rajinlah Membaca Agar Kau Jadi Juara”, “Kami Ingin
Pintar, makanya Kami Suka Membaca”, “Dengan Membaca Kita Dapat Mengelilingi
Dunia” begitu dan sejenisnya.
Cara selanjutnya dapat juga
dengan memberikan waktu baca kepada para siswa pada hari tertentu. Dengan mewajibkan
para siswa untuk membaca baik itu majalah edukasi, ensiklopedia, maupun media
baca lainnya yang positif. Misalnya, sabtu baca pada jam setelah istirahat
selama 60 menit siswa diwajibkan membaca buku. Kegiatan ini dapat dilakukan di
dalam ruang kelas maupun di luar ruang kelas. Setelah itu siswa wajib membuat
dan melaporkan rangkuman buku atau bacaan yang telah mereka baca. Siswa harus
mengumpulkan kepada Wali Kelas atau Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia setiap
minggunya. Kegiatan ini harus dilaksanakan secara rutin agar mendapatkan hasil
yang signifikan. Hal ini dapat meningkatkan minat baca SMP Negeri 4 Blitar. Selain
itu, guru juga harus proaktif menugasi siswa membaca buku dilengkapi dengan
kartu kontrol yang sewaktu-waktu akan dilihat (checking) oleh guru tentang
penugasan yang telah diberikan itu terlaksana atau tidak.
3.
Memberikan
penghargaan (hadiah) untuk mereka yang rajin membaca.
Cara ini bisa dilakukan dengan kerja
sama antara pihak perpustakaan sekolah melalui kebijakan Kepala Sekolah. Hadiah
tersebut bisa diberikan misalnya untuk siswa yang paling rajin meminjam buku di perpustakaan.
Dengan catatan, pemberian hadiah ini juga harus dilihat dengan adanya
peningkatan prestasinya, bukan sekedar sering meminjam buku dan hanya
menginginkan hadiahnya saja. Hadiah yang dapat diberikan cotohnya hal yang
disukai oleh siswa seperti, pulsa, uang saku, perlengkapan sekolah dan
sejenisnya. Yang pasti, jangan terus salahkan siswa bahwa minat baca mereka
rendah, tapi berfikir serta lakukan inovasi dan strategi bagaimana supaya minat
baca pelajar di SMP Negeri
4 Blitar
meningkat.
Setiap masalah rendahnya minat baca siswa
memang sudah menjadi masalah umum dan penyebabnya juga sangat beragam. Dan harus
terus melakukan sesuatu atau pengupayaan untuk mencari solusi atas masalah yang
terjadi. Pada saatnya nanti siswa sendiri yang akan menikmati hasilnya
jika mereka sudah menjadikan membaca
sebagai budaya mereka.
IV.
Penutup
4.1 Kesimpulan
1. Gambaran
rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar dapat
diketahui dengan daftar hadir kunjungan perpustakaan, rata-rata prosentase
siswa yang hadir setiap bulannya sebanyak 16,6 %. Hal ini membuktikan betapa
rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar. Dibandingkan
dengan jumlah siswanya yang berjumlah 1000 orang siswa.
2. Rendahnya
minat baca para siswa tidak sepenuhnya kesalahan mereka, tetapi juga adanya faktor-faktor
pendorong lain yang menyebabkan mereka malas membaca. Faktor-faktor lainnya
seperti, rendahnya penugasan para guru kepada siswa untuk memanfaatkan koleksi
perpustakaan, pengelolaan perpustakaan yang kurang baik, kurangnya poster
pendukung minat baca siswa, dan kurang adanya fasilitas pendukung membaca
(komputer, buletin, mading umum).
3. Dengan
adanya faktor penyebab rendahnya minat baca, perlu pengupayaan peningkatan minat
baca siswa diharapkan dapat berhasil mengatasi masalah rendahnya minat baca
siswa SMP Negeri
4 Blitar.
Pengupayaan dapat dilakukan dengan cara menyediakan koleksi perpustakaan yang
dikelola dengan baik, promosi gerakan gemar membaca di lingkungan
sekolah, memberi waktu kepada para siswa pada hari tertentu mewajibkan untuk
membaca.
Misalnya
sabtu baca, dan
guru harus proaktif menugasi siswa membaca buku dilengkapi dengan kartu kontrol
yang sewaktu-waktu akan dilihat (checking) oleh guru tentang penugasan yang
telah diberikan itu terlaksana atau tidak dan memberikan
penghargaan (hadiah) untuk mereka yang rajin membaca,
4.2 Saran
Saran ditujukan kepada:
1) Pihak
Sekolah SMP Negeri 4 Blitar
- Hendaknya,
pihak sekolah lebih meningkatkan kembali minat para siswanya dengan mengadakan
lomba bulan bahasa pada bulan Oktober, kegiatan ini mampu meningkatkan
prosentase minat baca siswanya agar lebih tertarik pada kegiatan membaca.
Kegiatan pada bulan bahasa ini dapat dilaksanakan dengan berbagai perlombaan
seperti, lomba sinopsis
buku, meresensi
buku, lomba membuat slogan gemar membaca, lomba menampilkan mading kelas dengan
tema yang ditentukan, lomba membuat cerpen, lomba memberikan saran terhadap
perpustakaan. Dengan begitu para siswa menjadi lebih tertarik membaca.
- Hendaknya
juga, pihak
sekolah menambahkan pegawai perpustakaan atau pustakawan lagi. Belum
tersediannya pustakawan tambahan membuat perpustakaan SMP Negeri 4 Blitar ini kurang
kondusif dikarenakan kurangnya tenaga bantuan. Dengan adanya pustakawan
tambahan akan menjadikan perpustakaan ini menjadi lebih kondusif dan
tidak akan kekurangan tambahan tenaga lagi dikemudian hari. Apalagi mengingat pada saat
perpustakaan sedang sibuk-sibuknya mengurus dan membagikan kepada siswa buku
baru yang dikirim/diberikan oleh pemerintah karena sekarang buku pelajaran telah berganti
menyesuaikan Kompetensi Dasar 2013 atau lebih dikenal dengan K13.
2) Perpustakaan
SMP Negeri 4 Blitar
Hendaknya, perpustakaan lebih aktif
dalam kegiatan kepengurusan
organisasi. Dengan membuat Majelis Pengurus Perpustakaan atau bisa dengan memilih duta perpustakaan.
Seperti
MPK atau OSIS bedanya, para
siswa yang terpilih menjadi duta gemar membaca adalah siswa yang memiliki
tingkat minat bacanya tinggi dari siswa lainnya,
hal ini
tentunya dapat menyalurkan
minat baca mereka kepada
teman lainnya. Dengan begitu
minat baca di SMP Negeri
4 Blitar
akan meningkat dan mengalami perubahan yang signifikan, dikarenakan adanya
dukungan,
ajakan
dan motivasi dari temannya yang menjadi duta gemar membaca di perpustakaan
SMP Negeri
4 Blitar.
3) Siswa
SMP Negeri 4 Blitar
Hendaknya para siswa proaktif dengan
penugasan guru untuk membaca buku di perpustakaan
dengan membuat sinopsis
buku maupun meresensi buku. Dengan begitu minat baca para siswa akan meningkat.
Dan bukan hanya perintah tugas oleh guru saja siswa ada kemauan untuk membaca,
tetapi para siswa juga harus sadar betapa pentingnya minat baca yang harus
tetap dijaga agar dikemudian hari tidak menyesal, karena membaca itu penting. Hanya
dengan membaca kita dapat mengetahui sebuah tulisan atau gagasan yang
dikemukakan didalamnya. Jadi dimanapun tempatnya baik itu di rumah maupun sekolah
para siswa dapat membaca.
Membaca seperti, buku, majalah, buletin,
mading, sumber artikel dari internet atau media baca lainnya dengan kesadaran
diri mereka
sendiri tanpa kemauan dan perintah dari orang lain.
Daftar Pustaka
http://duniaperpustakaan.com/tips-cara-meningkatka-minat-baca-siswa-di-sekolah
http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca
http://kbbi.web.id/baca
http://mrasyidnur.blogspot.com/2014/02/rendahnya-minat-baca-siswa.html
Keren...
BalasHapusTerima Kasih telah berkunjung. Silahkan Berkunjung Kembali.
HapusSiipp, berguna bangett.
BalasHapusThankss kakk :v
Buat resensi tugas baguss
BalasHapusTerima kasih telah berkunjung, tunggu update terbaru dari kami untuk referensi tugas lainnya.
HapusIya sama" non..
BalasHapusTerima Kasih telah berkunjung di entri 5 CC JHS 4: Rendahnya Minat Baca Siswa
http://cimolcendol9f.blogspot.com/2015/02/rendahnya-minat-baca-siswa.html semoga bermanfaat dan berkah :))