Rabu, 11 Februari 2015

Rendahnya Minat Baca Siswa




Rendahnya Minat Baca Siswa
SMP NEGERI 4 BLITAR







Oleh :
Regita Amalia Ramadhani
IX F / 22









Dinas Pendidikan Kota Blitar
UPTD SMP NEGERI 4 BLITAR
Jl. dr. Sutomo 92 Blitar
2014





I.                  Pendahuluan
Prestasi minat membaca dikalangan siswa belum juga terwujud. Dapat dilihat dari keadaan perpustakaan maupun taman baca di sekolah masih saja terlihat sepi. Poster-poster pembangun pendukung minat baca para siswa belum juga membuahkan hasil yang signifikan. Meskipun telah banyak jenis buku yang tersedia, pada jam istirahat para siswa lebih memilih untuk pergi ke kantin sekolah menjajankan uang saku mereka dari pada mereka pergi membaca di perpustakaan sekolah. Daftar hadir perpustakaan juga hanya tertulis beberapa nama siswa saja yang datang sebagai pengunjung perpustakaan.
Berdasarkan latar belakang tersebut pada kesempatan ini penulis memaparkan Bagaimana upaya meningkatkan minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar.

II.            Permasalahan
2.1             Bagaimana gambaran rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar ?
2.2             Bagaimana upaya meningkatkan minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar ?
                                                                                         
III.        Pembahasan
3.1             Pengertian Membaca
Membaca adalah kegiatan meresepsi, menganalisa, dan menginterpretasi yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan penulis dalam media tulisan. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Membaca adalah 1 Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati); 2 Mengeja atau melafalkan apa yang tertulis; 3 Mengucapkan; 4 Mengetahui; 5 Memperhitungkan; Memahami.

3.2             Manfaat Membaca
a)    Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan pada pembacanya.
b)    Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk dalam kebodohan.
c)   Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
d)   Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
e)   Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
f)  Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana.
g) Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan aplikasi didalam hidup.
h)  Keyakinan seseorang akan bertambah ketika membaca buku-buku keagaman. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan akan mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.
i)   Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari kerumitan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia.
j)  Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebih lanjut lagi seseorang bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat)

3.3             Penyabab Rendahnya Minat Baca Siswa SMP Negeri 4 Blitar
Mengapa masih banyak siswa yang malas membaca? Bukankah seperti yang diketahui, bahwa banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dari membaca. Dengan adanya manfaat-manfaat yang diperoleh itu, justru akan membuat para pembaca atau siswa menambah wawasannya dan tidak akan rugi. Membaca media cetak yang positif dengan wawasan seperti pendidikan, bisnis, politik, ilmu pengetahuan, dan ilmiah. Hal ini akan menambah pengetahuan dan mengembangkan pemikiran otak dalam aktifitas sehari-hari, dan juga sebagai media belajar penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab rendahnya minat baca siswa biasanya tergantung dari lingkungan sekitarnya yang tidak mendukung dan variasi media baca yang monoton. Artinya fasilitas-fasilitas media baca atau cetak terutama yang ada di sekolah kurang menarik minat baca para  siswanya. Ditambah lagi dengan kurangnya dorongan dari guru, yang sekarang ini jarang memberi tugas para muridnya untuk membaca dan merangkum dengan menuliskannya dibuku tulis atau tugas mereka.
Kebanyakan sekarang para guru memberikan tugas para muridnya untuk mencari di internet dan mencetaknya atau sering disebut print, dengan mudah saja para siswa dapat mengakses dengan cepat mengcopy paste artikel maupun gambar yang menjadi perintah tugas mereka tanpa membaca terlebih dahulu, karena mereka tidak mempedulikan dan mengira bahwa tugas yang dicarinya itu sudah benar dan sesuai dengan apa yang diminta oleh guru. Hal ini juga yang menyebabkan para siswa enggan atau malas untuk membaca.

3.4             Gambaran Rendahnya Minat Baca Siswa SMP Negeri 4 Blitar
Untuk melihat rendahnya minat baca di SMP Negeri 4 Blitar dengan mudah dapat diukur dari fakta di perpustakaan. Hal ini bisa dilihat dari daftar hadir pengunjung perpustakaan, dapat dihitung dalam satu bulan yang mengunjungi perpustakaan hanya ada beberapa siswa dan guru. Data bulan Oktober menunjukkan hanya terdapat 166 siswa yang datang ke perpustakaan. Pada bulan itu juga hanya tercatat 24 orang siswa yang meminjam buku di perpustakaan selain buku paket. Padahal siswa SMP Negeri 4 Blitar saat ini mencapai 1000 orang siswa. Keadaan ini jelas memprihatinkan, bukan? Selain itu meja yang telah tersedia untuk para pembaca nampak sepi hanya satu atau dua kursi yang terisi. Ada juga siswa yang mengunjungi perpustakaan hanya untuk berbincang-bincang dan menonton tv tanpa membaca buku, seakan perpustakaan ini hanya menjadi tempat tongkrongan bagi mereka pada waktu jam istirahat tiba.
Bisa dilihat juga pada kartu peminjam buku perpustakaan selain buku pelajaran atau buku cetak yang dipinjami oleh perpustakaan sekolah kepada setiap murid, hanya beberapa siswa saja yang masih aktif meminjam, sekedar meminjam buku bacaaan maupun kamus dan yang lainnya. Keadaan diperparah dengan minat baca siswanya yang rendah, mereka memilih untuk menjajankan uang saku mereka ke kantin sekolah dari pada membaca buku di perpustakaan. Semua ini adalah penyebab mengapa perpustakaan SMP Negeri 4 Blitar menjadi sepi pengunjung. Bukan berarti sepenuhnya salah para siswanya yang menjadikan perpustakaan menjadi sepi. Faktor-faktor lain juga disebabkan oleh perpustakaan itu sendiri kurang menariknya tampilan perpustakaan yang menjadikan pengunjung bosan, kurangnya poster-poster pendukung minat baca para siswa, kurangnnya variasi fasilitas dan buku bacaan yang menarik bagi siswa atau bacaan yang sesuai dengan usia mereka. Seperti, komputer sebagai sarana e-book melalui internet, komik, ensiklopedia bergambar atau tiga dimensi, novel teenlit, majalah dengan edisi terbaru perminggu atau perbulannya. Walaupun sudah tersedia sarana komputer diperpustakaan, komputer itu tidak bisa digunakan karena rusak itu pun juga hanya tersedia satu komputer. Itulah faktor-faktor lain perpustakaan sepi pengunjung.
Dapat dilihat juga selain dari perpustakaan minat baca siswa SMP Negri 4 Blitar yang rendah terlihat pada mading umum yang terletak di halaman sekolah bagian utara dekat koperasi yang pasif akan informasi, poster dan karya siswa maupun warga sekolahnya. Meskipun ada tetapi hanya ada beberapa  karya dari siswa yang terpilih dan informasi poster iklan dari pihak luar. Waktu yang dimuat juga sudah dalam kurun waktu yang lampau. Hal ini juga yang menyebabkan para siswa malas membacanya.

3.5             Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa SMP Negeri 4 Blitar
Berbagai pengupayaan yang dapat dilakukan oleh pihak sekolah sebagai berikut:
1.      Tersedianya perpustakaan yang dikelola dengan baik.
Dengan menambah kualitas perpustakaan yang disukai oleh para pengunjungnya, sebuah perpustakaan harus memberikan pelayanan dan manajemen yang baik dalam memberikan kebutuhan referensi siswa di sekolah. Pustakawan juga harus cerdas dalam menganalisa koleksi buku apa yang diinginkan dan disukai para pengunjung khususnya siswa, jika perlu dilakukan penelitian dengan mengisi angket permintaan (request).
Bukan hanya dengan itu saja, dapat juga dengan menambahkan buku-buku bacaan yang menarik minat baca para siswa, dengan begitu mereka mau datang membaca, tanpa sadar juga mereka dapat melihat-lihat buku yang lainnya sembari mereka membaca buku yang diinginkan. 
2.      Promosi gerakan gemar membaca di lingkungan sekolah.
Cara ini dilakukan dengan cara bekerja sama dengan pihak Kepala Sekolah bersama jajarannya. Akan lebih baik lagi jika Kepala Sekolah, Guru dan Staff/Karyawan Sekolah menjadi orang pertama yang menerapkan atau mengawali gerakan gemar membaca. Dengan begitu para siswa dapat mengikuti gerakan gemar membaca.
Cara lain juga bisa dilakukan dengan cara membuat poster, spanduk/banner pendukung minat baca siswa yang berisi seruan rajin membaca yang dipasang di sekitar sekolah seperti, “Rajin-rajinlah Membaca Agar Kau Jadi Juara”, “Kami Ingin Pintar, makanya Kami Suka Membaca”, “Dengan Membaca Kita Dapat Mengelilingi Dunia” begitu dan sejenisnya.
Cara selanjutnya dapat juga dengan memberikan waktu baca kepada para siswa pada hari tertentu. Dengan mewajibkan para siswa untuk membaca baik itu majalah edukasi, ensiklopedia, maupun media baca lainnya yang positif. Misalnya, sabtu baca pada jam setelah istirahat selama 60 menit siswa diwajibkan membaca buku. Kegiatan ini dapat dilakukan di dalam ruang kelas maupun di luar ruang kelas. Setelah itu siswa wajib membuat dan melaporkan rangkuman buku atau bacaan yang telah mereka baca. Siswa harus mengumpulkan kepada Wali Kelas atau Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia setiap minggunya. Kegiatan ini harus dilaksanakan secara rutin agar mendapatkan hasil yang signifikan. Hal ini dapat meningkatkan minat baca SMP Negeri 4 Blitar. Selain itu, guru juga harus proaktif menugasi siswa membaca buku dilengkapi dengan kartu kontrol yang sewaktu-waktu akan dilihat (checking) oleh guru tentang penugasan yang telah diberikan itu terlaksana atau tidak.
3.      Memberikan penghargaan (hadiah) untuk mereka yang rajin membaca.
Cara ini bisa dilakukan dengan kerja sama antara pihak perpustakaan sekolah melalui kebijakan Kepala Sekolah. Hadiah tersebut bisa diberikan misalnya untuk siswa yang paling rajin meminjam buku di perpustakaan. Dengan catatan, pemberian hadiah ini juga harus dilihat dengan adanya peningkatan prestasinya, bukan sekedar sering meminjam buku dan hanya menginginkan hadiahnya saja. Hadiah yang dapat diberikan cotohnya hal yang disukai oleh siswa seperti, pulsa, uang saku, perlengkapan sekolah dan sejenisnya. Yang pasti, jangan terus salahkan siswa bahwa minat baca mereka rendah, tapi berfikir serta lakukan inovasi dan strategi bagaimana supaya minat baca pelajar di SMP Negeri 4 Blitar meningkat.
Setiap masalah rendahnya minat baca siswa memang sudah menjadi masalah umum dan penyebabnya juga sangat beragam. Dan harus terus melakukan sesuatu atau pengupayaan untuk mencari solusi atas masalah yang terjadi. Pada saatnya nanti siswa sendiri yang akan menikmati hasilnya jika  mereka sudah menjadikan membaca sebagai budaya mereka.

IV.  Penutup
4.1   Kesimpulan
1.   Gambaran rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar dapat diketahui dengan daftar hadir kunjungan perpustakaan, rata-rata prosentase siswa yang hadir setiap bulannya sebanyak 16,6 %. Hal ini membuktikan betapa rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar. Dibandingkan dengan jumlah siswanya yang berjumlah 1000 orang siswa.
2.   Rendahnya minat baca para siswa tidak sepenuhnya kesalahan mereka, tetapi juga adanya faktor-faktor pendorong lain yang menyebabkan mereka malas membaca. Faktor-faktor lainnya seperti, rendahnya penugasan para guru kepada siswa untuk memanfaatkan koleksi perpustakaan, pengelolaan perpustakaan yang kurang baik, kurangnya poster pendukung minat baca siswa, dan kurang adanya fasilitas pendukung membaca (komputer, buletin, mading umum).
3.   Dengan adanya faktor penyebab rendahnya minat baca, perlu pengupayaan peningkatan minat baca siswa diharapkan dapat berhasil mengatasi masalah rendahnya minat baca siswa SMP Negeri 4 Blitar. Pengupayaan dapat dilakukan dengan cara menyediakan koleksi perpustakaan yang dikelola dengan baik, promosi gerakan gemar membaca di lingkungan sekolah, memberi waktu kepada para siswa pada hari tertentu mewajibkan untuk membaca. Misalnya sabtu baca, dan guru harus proaktif menugasi siswa membaca buku dilengkapi dengan kartu kontrol yang sewaktu-waktu akan dilihat (checking) oleh guru tentang penugasan yang telah diberikan itu terlaksana atau tidak dan memberikan penghargaan (hadiah) untuk mereka yang rajin membaca, 

4.2    Saran
       Saran ditujukan kepada:
1) Pihak Sekolah SMP Negeri 4 Blitar
-     Hendaknya, pihak sekolah lebih meningkatkan kembali minat para siswanya dengan mengadakan lomba bulan bahasa pada bulan Oktober, kegiatan ini mampu meningkatkan prosentase minat baca siswanya agar lebih tertarik pada kegiatan membaca. Kegiatan pada bulan bahasa ini dapat dilaksanakan dengan berbagai perlombaan seperti, lomba sinopsis buku, meresensi buku, lomba membuat slogan gemar membaca, lomba menampilkan mading kelas dengan tema yang ditentukan, lomba membuat cerpen, lomba memberikan saran terhadap perpustakaan. Dengan begitu para siswa menjadi lebih tertarik membaca.
-     Hendaknya juga, pihak sekolah menambahkan pegawai perpustakaan atau pustakawan lagi. Belum tersediannya pustakawan tambahan membuat perpustakaan SMP Negeri 4 Blitar ini kurang kondusif dikarenakan kurangnya tenaga bantuan. Dengan adanya pustakawan tambahan akan menjadikan perpustakaan ini menjadi lebih kondusif dan tidak akan kekurangan tambahan tenaga lagi dikemudian hari. Apalagi mengingat pada saat perpustakaan sedang sibuk-sibuknya mengurus dan membagikan kepada siswa buku baru yang dikirim/diberikan oleh pemerintah karena sekarang buku pelajaran telah berganti menyesuaikan Kompetensi Dasar 2013 atau lebih dikenal dengan K13.
2) Perpustakaan SMP Negeri 4 Blitar
Hendaknya, perpustakaan lebih aktif dalam kegiatan kepengurusan organisasi. Dengan membuat Majelis Pengurus Perpustakaan atau bisa dengan memilih duta perpustakaan. Seperti MPK atau OSIS bedanya, para siswa yang terpilih menjadi duta gemar membaca adalah siswa yang memiliki tingkat minat bacanya tinggi dari siswa lainnya, hal ini tentunya dapat menyalurkan minat baca mereka kepada teman lainnya. Dengan begitu minat baca di SMP Negeri 4 Blitar akan meningkat dan mengalami perubahan yang signifikan, dikarenakan adanya dukungan, ajakan dan motivasi dari temannya yang menjadi duta gemar membaca di perpustakaan SMP Negeri 4 Blitar.
3)  Siswa SMP Negeri 4 Blitar
Hendaknya para siswa proaktif dengan penugasan guru untuk membaca buku di perpustakaan dengan membuat sinopsis buku maupun meresensi buku. Dengan begitu minat baca para siswa akan meningkat. Dan bukan hanya perintah tugas oleh guru saja siswa ada kemauan untuk membaca, tetapi para siswa juga harus sadar betapa pentingnya minat baca yang harus tetap dijaga agar dikemudian hari tidak menyesal, karena membaca itu penting. Hanya dengan membaca kita dapat mengetahui sebuah tulisan atau gagasan yang dikemukakan didalamnya. Jadi dimanapun tempatnya baik itu di rumah maupun sekolah para siswa dapat membaca. Membaca seperti, buku, majalah, buletin, mading, sumber artikel dari internet atau media baca lainnya dengan kesadaran diri mereka sendiri tanpa kemauan dan perintah dari orang lain.

Daftar Pustaka
     
http://duniaperpustakaan.com/tips-cara-meningkatka-minat-baca-siswa-di-sekolah
http://id.wikipedia.org/wiki/Membaca
http://kbbi.web.id/baca
http://mrasyidnur.blogspot.com/2014/02/rendahnya-minat-baca-siswa.html



Followed My Twitter for Update My Article :  @amaliaregita11

6 komentar :

  1. Balasan
    1. Terima Kasih telah berkunjung. Silahkan Berkunjung Kembali.

      Hapus
  2. Siipp, berguna bangett.
    Thankss kakk :v

    BalasHapus
  3. Buat resensi tugas baguss

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah berkunjung, tunggu update terbaru dari kami untuk referensi tugas lainnya.

      Hapus
  4. Iya sama" non..
    Terima Kasih telah berkunjung di entri 5 CC JHS 4: Rendahnya Minat Baca Siswa
    http://cimolcendol9f.blogspot.com/2015/02/rendahnya-minat-baca-siswa.html semoga bermanfaat dan berkah :))

    BalasHapus