Minggu, 25 Januari 2015

MINAT REMAJA TERHADAP TARI TRADISIONAL


MINAT REMAJA TERHADAP TARI TRADISIONAL










OCTAVIA SYLVANA  /  9F /   18










DINAS PENDIDIKAN KOTA BLITAR
UPTD SMP NEGERI 4 BLITAR
Jl. DR. SOETOMO 92 BLITAR
2015





                     PENDAHULUAN
Perkembangan zaman melegalkan segala yang berbau luar negeri boleh masuk ke negara kita. Sehingga banyak pemikiran yang menganggap semua yang berbau asing menarik untuk diikuti. Demikian juga mengenai tari. Semua bentuk tari lengkap dengan model pakaian yang berasal dari negara lain, cukup menghipnotis para remaja kita sehingga mereka kurang tertarik kepada tari tradisional yang menjadi kekayaan budaya nasional.

                    PERMASALAHAN
Bagaimana minat remaja terhadap tari tradisional ?

                     PEMBAHASAN
3.1              PENGERTIAN TARI TRADISIONAL
     Tari adalah salah satu unsur kesenian di Indonesia yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu bangsa tertentu. Tradisiaonal adalah aksi dan tingkah laku yang keluar karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu.

3.2              MENGENAL TARI TRADISIONAL
     Berdasarkan latar belakang diatas maksud dan tujuannya agar para remaja di Indonesia lebih mengenal tarian tradisional Indonesia. Selain itu kita bisa mendorong dan memotivasi remaja lainnya untuk mengenal budaya tarian bangsa sendiri, karena remaja adalah generasi penerus bangsa. Tarian daerah sangat rentan dalam bersaing dengan budaya asing lainnya, tari tradisional juga semakin jauh dari konsumen, jika dibanding dengan kesenian asing lainnya. Seperti banyaknya sinetron tayang dimedia yang jauh dari tarian tradisional masyarakat Indonesia. 
 
3.3              SIKAP REMAJA SAAT INI TERHADAP TARIAN TRADISIONAL
    Para remaja saat ini cenderung menyukai dan meniru kebudayaan luar. Adanya fasilitas seperti internet, televisi, radio, maupun majalah yang banyak menampilkan kebudayaan asing, membuat para remaja tidak dapat membendung rasa keingintahuan merek untuk mencoba maupun meniru kebudayaan asing tersebut. Sehingga kebudayaan lokal seperti tarian tradisional menjadi tidak mereka minati, dan mereka cenderung menganggap kebudayaan lokal sebagai kebudayaan kuno atau ketinggalan jaman, sedangkan kebudayaan asing mereka anggap sebagai kebudayaan yang modern dan maju.
    Seharusnya kebudayaan luaritu di sikapi dengan cermat, apakah kebudayaan asing itu bertentangan dengan kebudayaan lokal atau tidak, bukan langsung diterima begitu saja. Jika tidak bertentangan dengan lokal,  kita bisa mengolah kebudayaan asing tersebut dengan kebudayaan lokal seperti tari tradisional dan menciptakan suatu perpaduan yang unik sehingga para remaja tidak merasa bosan dengan tarian tradisional.        

3.4              MACAM – MACAM TARI
A. Tari ritual / upacara suku bangsa
  Fungsinya melestarikan budaya purba. Tari ungkapan suku sebagai rasa terimakasih cinta mohon keselamatan untuk memperoleh perlindungan roh leluhur agar sukses berburu, panen baik, atau menang perang tariannya dilakukan dengan spontan, penuh semangat dan penjiwaan yang murni
B. Tari Upacara
Fungsinya untuk merayakan suatu peristiwa penting seperti perkawinan, pengobatan, penyambutan tamu, yang merupakan bentuk tari yang indah untuk dipelajari, hingga merupakan susunan yang telah pasti.
 C. Tari Mistis
Funsinya sebagai persembahan kepada roh leluhur, para dewa, penguasa semesta. Berlangsung dengan penuh penyerahan diri dan kepercayaan atas adanya kekuatan – kekuatan keabadian
 D. Tari hiburan
Fungsinya sebagai  tari pergaulan pria dan wanita bernafas kemesraan, bentuknya sebagai tari bebas dengan inprofisasi atau sebagai tari berpasangan yang tekhniknya harus dipelajari dan di kuasai.
 E. Tari Pendidikan
Fungsinya untuk kepentingan pendidikan, karena di dalam kehidupan seni tari terdapat kebiasaan – kebiasaan yang dapat mendidik kepribadian.


 PENUTUP
1.      KESIMPULAN
Tarian Tradisional merupakan kesenian tradisional yang di miliki oleh setiap daerah, maupun suku yang ada di Indonesia. Tarian yang di miliki Indonesia merupakan sebuah aset mahal dan berharga nilainya, karena tarian lokal yang di miliki Indonesia memiliki ciri dan identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia.

2.      SARAN
Para warga masyarakat terutama para pemudanya di wajibkan untuk ikut berperan serya dalam pelestarian tarian tradisional, namun bukan masyarakat saja yang di beban kan dalam hal ini para pemerintah pun diharapkan tanggap dan ikut berperan serta dalam pelestarian tarian tradisional agar tidak di klaim oleh negara lain. Mempromosikan tarian tradisional yang di miliki Indonesia dapat melalui media cetak, maupun media elektronik ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia



  DAFTAR PUSTAKA

               http://rinaarifa.blogspot.com
               http://marisyamungaran.blogspot.com
               http://yppnw-padasuka.blogspot.com
               http://dhianshopfashion.blogspot.com




Tidak ada komentar :

Posting Komentar