ASEAN
Perhimpunan Bangsa-bangsa
Asia Tenggara (Perbara) atau Association
of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi
geo-politik
dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara,
yang didirikan di Bangkok,
8 Agustus
1967 berdasarkan Deklarasi
Bangkok oleh Indonesia, Malaysia,
Filipina,
Singapura,
dan Thailand.
Organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
pengembangan kebudayaan negara-negara anggotanya, memajukan perdamaian dan
stabilitas di tingkat regionalnya, serta meningkatkan kesempatan untuk membahas
perbedaan di antara anggotanya dengan damai.ASEAN meliputi wilayah daratan
seluas 4.46 juta km² atau setara dengan 3% total luas daratan di Bumi, dan memiliki
populasi yang mendekati angka 600 juta orang atau setara dengan 8.8% total
populasi dunia.Berikut adalah lambang dari ASEAN
Lambang ASEAN
Lambang ASEAN
adalah lambang resmi ASEAN
yang diresmikan penggunaannya pada Juli 1997 bersama dengan Bendera ASEAN.
Meskipun lambang ini sudah digunakan bertahun-tahun, panduan resmi gambar dan
penggunaan lambang ini ditetapkan pada Pertemuan ke-6 Dewan Koordinasi ASEAN
(ASEAN Coordinating Council/ACC), di Hanoi, 8 April 2010
Lambang ASEAN memiliki makna sebagai
berikut :
- Warna biru melambangkan keamanan dan kestabilan.
- Warna merah bermaksud semangat dan dinamisme.
- Warna putih menunjukkan ketulenan.
- Warna kuning melambangkan kemakmuran.
- Sepuluh tangkai padi melambangkan impian bapak penemu ASEAN yang ke sepuluh Negara Asia Tenggara bersatu dan bersahabat.
Sejarah lambang:
Lambang lama terdiri atas enam batang padi yang
mewakili lima negara pendiri ASEAN (Indonesia,
Malaysia,
Filipina,
Singapura,
Thailand),
ditambah dengan Brunei
(mulai bergabung pada 8 Januari 1984). Warna latar lambang lama adalah putih.
Tulisan "asean" diletakkan di bawah batang padi dengan latar
lingkaran kuning terang dilingkari cincin cyan (biru muda). Baik tulisan
"asean" maupun garis tepi lingkaran berwarna cyan, sementara batang
padi berwarna coklat keemasan.Setelah bertambahnya keanggotaan ASEAN dengan
masuknya Vietnam
sebagai anggota pada tanggal 28 Juli 1995, terdapat usulan untuk memperbarui
lambang ASEAN; menambahkan batang padi untuk membentuk sepuluh batang padi.
Tiga negara sisanya; Laos, Birma, dan Kamboja dijadwalkan bergabung pada bulan
Juli 1997, untuk merayakan peristiwa bersejarah ini maka lambang baru ASEAN
dirancang. Laos
dan Birma (Myanmar)
bergabung dengan ASEAN pada tanggal 23 Juli 1997, sedangkan Kamboja
baru bergabung pada tanggal 30 April 1999, lambang baru ASEAN yang terdiri atas
sepuluh batang padi tetap diresmikan pada bulan Juli 1997.
Prinsip-prinsip ASEAN
Prinsip-prinsip
utama:
Ø Menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
Ø Hak untuk setiap negara untuk memimpin
kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak
luar
Ø Tidak mencampuri urusan dalam negeri
sesama negara anggota
Ø Penyelesaian perbedaan atau perdebatan
dengan damai
Ø Menolak penggunaan kekuatan yang
mematikan
Ø Kerja sama efektif antara anggota
Prinsip-prinsip
dasar:
Ø menghormati kemerdekaan, kedaulatan,
kesetaraan, integritas wilayah dan identitas nasional seluruh Negara Anggota
ASEAN;
Ø berbagi komitmen dan tanggung jawab
kolektif dalam meningkatkan perdamaian, keamanan dan kemakmuran regional;
Ø menolak agresi dan ancaman atau
penggunaan kekuatan atau tindakan lain dalam cara yang tidak sesuai dengan
hukum internasional;
Ø ketergantungan pada penyelesaian damai
sengketa;
Ø tidak campur tangan dalam urusan
internal negara anggota ASEAN;
Ø menghormati hak setiap Negara Anggota
untuk menjaga eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal,
subversi, dan paksaan;
Ø konsultasi ditingkatkan mengenai
hal-hal serius memengaruhi kepentingan bersama ASEAN;
Ø kepatuhan terhadap aturan hukum, tata
pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang
konstitusional;
Ø menghormati kebebasan dasar, promosi
dan perlindungan hak asasi manusia, dan pemajuan keadilan sosial;
Ø menjunjung tinggi Piagam PBB dan hukum
internasional, termasuk hukum humaniter internasional, yang disetujui oleh
negara anggota ASEAN;
Ø tidak turut serta dalam kebijakan atau
kegiatan, termasuk penggunaan wilayahnya, dan dikejar oleh Negara Anggota ASEAN
atau non-ASEAN Negara atau aktor non-negara, yang mengancam kedaulatan,
integritas wilayah atau stabilitas politik dan ekonomi ASEAN Negara-negara
Anggota;
Ø menghormati perbedaan budaya, bahasa
dan agama dari masyarakat ASEAN, sementara menekankan nilai-nilai bersama dalam
semangat persatuan dalam keanekaragaman;
Ø sentralitas ASEAN dalam hubungan
politik, ekonomi, sosial dan budaya eksternal sambil tetap aktif terlibat,
berwawasan ke luar, inklusif dan tidak diskriminatif, dan
Ø kepatuhan terhadap aturan-aturan
perdagangan multilateral dan aturan berbasis ASEAN rezim bagi pelaksanaan
efektif dari komitmen ekonomi dan pengurangan progresif terhadap penghapusan
semua hambatan untuk integrasi ekonomi regional, dalam dorongan ekonomi pasar.
Anggota ASEAN
ASEAN beranggotakan semua negara di Asia
Tenggara. Berikut ini adalah negara-negara anggota ASEAN:
Ø Filipina
(negara pendiri ASEAN)
Ø Indonesia
(negara pendiri ASEAN)
Ø Malaysia
(negara pendiri ASEAN)
Ø Singapura
(negara pendiri ASEAN)
Ø Thailand
(negara pendiri ASEAN)
Ø Brunei Darussalam bergabung pada (7 Januari
1984)
Ø Kamboja bergabung pada (16 Desember
1998)
Sejarah
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah ASEAN
ASEAN didirikan oleh lima negara pemrakarsa,
yaitu Indonesia,
Malaysia,
Filipina,
Singapura
dan Thailand
di Bangkok
melalui Deklarasi Bangkok.
Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik
(Indonesia),
Narsisco
Ramos (Filipina), Tun Abdul
Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura),
dan Thanat Khoman
(Thailand).
Isi Deklarasi Bangkok
adalah sebagai berikut:
Ø Mempercepat
pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan
Asia Tenggara
Ø Meningkatkan
perdamaian dan stabilitas regional
Ø Meningkatkan
kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi,
sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
Ø Memelihara
kerja sama yang erat di tengah - tengah organisasi regional dan internasional
yang ada
Ø Meningkatkan
kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia
Tenggara
Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN di luar lima
negara pemrakarsa. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota
ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984 . Vietnam
yang menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli
1995, Laos dan Myanmar
menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yaitu pada tanggal 23 Juli
1997. Walaupun Kamboja
berencana untuk bergabung menjadi anggota ASEAN bersama dengan Myanmar dan
Laos, rencana tersebut terpaksa ditunda karena adanya masalah politik dalam
negeri Kamboja.
Mes a.kipun begitu, satu tahun kemudian Kamboja akhirnya bergabung menjadi
anggota ASEAN yaitu pada tanggal 16 Desember
1998. Setelah kesemua
negara di Asia Tenggara bergabung dalam wadah ASEAN, Timor Leste
memutuskan untuk ikut bergabung menjadi anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara,
meskipun keanggotaannya belum dipenuhi.Kerja sama ini tidak hanya mencakup
bidang ekonomi saja tetapi juga ilmu pengetahuan dan teknologi, kebudayaan dan
informasi, pembangunan serta keamanan dan kerja sama transnasional lainnya.
____________________________________________________________________________
Posted by : Salma Aunilah (5 CC)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar