MINAT
REMAJA TERHADAP TARI TRADISIONAL
OCTAVIA
SYLVANA / 9F /
18
DINAS
PENDIDIKAN KOTA BLITAR
UPTD
SMP NEGERI 4 BLITAR
Jl.
DR. SOETOMO 92 BLITAR
2015
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman melegalkan segala yang berbau
luar negeri boleh masuk ke negara kita. Sehingga banyak pemikiran yang
menganggap semua yang berbau asing menarik untuk diikuti. Demikian juga
mengenai tari. Semua bentuk tari lengkap dengan model pakaian yang berasal dari
negara lain, cukup menghipnotis para remaja kita sehingga mereka kurang
tertarik kepada tari tradisional yang menjadi kekayaan budaya nasional.
PERMASALAHAN
Bagaimana minat remaja terhadap tari tradisional ?
PEMBAHASAN
3.1
PENGERTIAN TARI TRADISIONAL
Tari adalah salah satu unsur kesenian di
Indonesia yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu bangsa tertentu.
Tradisiaonal adalah aksi dan tingkah laku yang keluar karena kebutuhan dari
nenek moyang yang terdahulu.
3.2
MENGENAL TARI TRADISIONAL
Berdasarkan latar belakang diatas maksud
dan tujuannya agar para remaja di Indonesia lebih mengenal tarian tradisional
Indonesia. Selain itu kita bisa mendorong dan memotivasi remaja lainnya untuk
mengenal budaya tarian bangsa sendiri, karena remaja adalah generasi penerus
bangsa. Tarian daerah sangat rentan dalam bersaing dengan budaya asing lainnya,
tari tradisional juga semakin jauh dari konsumen, jika dibanding dengan
kesenian asing lainnya. Seperti banyaknya sinetron tayang dimedia yang jauh
dari tarian tradisional masyarakat Indonesia.
3.3
SIKAP REMAJA SAAT INI TERHADAP TARIAN
TRADISIONAL
Para remaja saat ini cenderung menyukai dan
meniru kebudayaan luar. Adanya fasilitas seperti internet, televisi, radio,
maupun majalah yang banyak menampilkan kebudayaan asing, membuat para remaja
tidak dapat membendung rasa keingintahuan merek untuk mencoba maupun meniru
kebudayaan asing tersebut. Sehingga kebudayaan lokal seperti tarian tradisional
menjadi tidak mereka minati, dan mereka cenderung menganggap kebudayaan lokal
sebagai kebudayaan kuno atau ketinggalan jaman, sedangkan kebudayaan asing mereka
anggap sebagai kebudayaan yang modern dan maju.
Seharusnya kebudayaan luaritu di sikapi dengan cermat, apakah kebudayaan
asing itu bertentangan dengan kebudayaan lokal atau tidak, bukan langsung
diterima begitu saja. Jika tidak bertentangan dengan lokal, kita bisa mengolah kebudayaan asing tersebut
dengan kebudayaan lokal seperti tari tradisional dan menciptakan suatu
perpaduan yang unik sehingga para remaja tidak merasa bosan dengan tarian
tradisional.
3.4
MACAM – MACAM TARI
A.
Tari ritual / upacara suku bangsa
Fungsinya melestarikan budaya purba. Tari
ungkapan suku sebagai rasa terimakasih cinta mohon keselamatan untuk memperoleh
perlindungan roh leluhur agar sukses berburu, panen baik, atau menang perang
tariannya dilakukan dengan spontan, penuh semangat dan penjiwaan yang murni
B. Tari Upacara
Fungsinya untuk merayakan suatu
peristiwa penting seperti perkawinan, pengobatan, penyambutan tamu, yang
merupakan bentuk tari yang indah untuk dipelajari, hingga merupakan susunan
yang telah pasti.
C.
Tari Mistis
Funsinya sebagai persembahan kepada
roh leluhur, para dewa, penguasa semesta. Berlangsung dengan penuh penyerahan
diri dan kepercayaan atas adanya kekuatan – kekuatan keabadian
D.
Tari hiburan
Fungsinya sebagai tari pergaulan pria dan wanita bernafas
kemesraan, bentuknya sebagai tari bebas dengan inprofisasi atau sebagai tari
berpasangan yang tekhniknya harus dipelajari dan di kuasai.
E. Tari Pendidikan
Fungsinya untuk kepentingan
pendidikan, karena di dalam kehidupan seni tari terdapat kebiasaan – kebiasaan
yang dapat mendidik kepribadian.
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Tarian Tradisional
merupakan kesenian tradisional yang di miliki oleh setiap daerah, maupun suku
yang ada di Indonesia. Tarian yang di miliki Indonesia merupakan sebuah aset mahal
dan berharga nilainya, karena tarian lokal yang di miliki Indonesia memiliki
ciri dan identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman
kebudayaan yang ada di Indonesia.
2.
SARAN
Para warga
masyarakat terutama para pemudanya di wajibkan untuk ikut berperan serya dalam
pelestarian tarian tradisional, namun bukan masyarakat saja yang di beban kan
dalam hal ini para pemerintah pun diharapkan tanggap dan ikut berperan serta
dalam pelestarian tarian tradisional agar tidak di klaim oleh negara lain.
Mempromosikan tarian tradisional yang di miliki Indonesia dapat melalui media
cetak, maupun media elektronik ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA